Jumat, 22 Mei 2015

PERAN SYSTEM OPERASI DALAM ERA GLOBALISASI

Perkembangan pada manusia dasarnya karena pengaruh perkembangan teknologi. Dengan kata lain perkembangan teknologi itu sendiri yang mendorong kemajuan peradaban umat manusia. Tentu saja selain factor - factor teknologi ada banyak factor - factor lain yang mendorong kemajuan peradaban, antara lain kemajuan dibidang ekonomi, kemajuan dibidang kedokteran, kemajuan dibidang kesusasteraan dan lain-lain. Tetapi dari banyaknya faktor tersebut yang menjadi faktor dominannya adalah kemajuan teknologi.
Kemajuan peradaban pada umat manusia menurut futurolog Alvin Toffler dapat dibagi kedalam empat tahapan periode perkembangan jaman. Perubahan dari satu jaman ke jaman yang lain diawali dengan sebuah revolusi peradaban yang mengakibatkan  penemuan suatu jenis teknologi yang mengakibatkan perubahan diseluruh dunia. Sehingga itulah sebabnya maka perubahan itu disebut sebagai istilah revolusi.
Sebagai manusia yang sekarang hidup di dunia, bangsa atau negara Indonesia tidak terlepas dari pengaruh globalisasi yang sedang berlangsung. Senang atau tidak senang, siap atau belum siap, kita sudah berada dalam kurun dalam sejarah umat manusia yang disebut sebagai era Globalisasi atau era Penduniaan. Dapat disepakati bahwa era Globalisasi ini ditandai oleh tiga kondisi yang dominan yakni perubahan yang cepat, persaingan yang sengit, dan tuntutan yang meningkat. Siapa yang menyangka bahwa imperium Sovyet Rusia bubar demikian mudahnya sehingga perimbangan kekuatan dunia menjadi timpang, krisis moneter yang serta memelaratkan sebagian bangsa di dunia, termasuk bangsa Indonesia, serta kejatuhan secara kilat Saddam Hussein yang memunculkan posisi Amerika Serikat sebagai penjajah versi baru. Demikian kerapnya perubahan yang terjadi sehingga tercipta sesuatu yang menyatakan bahwa satu-satunya hal yang tidak berubah justeru adalah perubahan itu sendiri. Dengan terbatasnya sumber daya dan ketatnya alokasi faktor produksi, persaingan menjadi suatu menu keseharian. Persaingan itu terjadi antar Negara dan antar kelompok di Negara tersebut. Kesepakatan forum WTO tentang perdagangan bebas, kesepahaman kekuatan ekonomi dalam APEC, dan kerja sama regional ASEAN dalam wujud AFTA 2003, walaupun sosok luarnya disemangati oleh pembinaan kemitraan dan pembangunan jejaring, namun tetap saja bernuansa persaingan antar Negara. Demkian pula dalam lingkup mikro, persaingan yang semakin tajam terjadi di semua sektor bisnis dan lini tahap usaha. Diversifikasi vertikal, horizontal dan diagonal, konglomerasi, serta aliansi atau kemitraan strategis, adalah istilah sopan untuk menyatakan upaya pelaku bisnis dalam memenangkan persaingan usaha. Merasuknya pebisnis kakap dalam usaha dagang eceran, masuknya tenaga profesional akuntan India, KFC masuk desa dan Mbok Berek masuk kota, serta maraknya perang iklan di media massa, menandai kerasnya persaingan yang harus dihadapi.
Teknologi Informasi (TI) yang kini berkembang amat pesat, tak bisa dipungkiri memberikan kontribusi yang signifikan terhadap seluruh proses globalisasi ini. Mulai dari wahana TI yang paling sederhana berupa perangkat radio dan televisi, hingga internet dan telepon gengam dengan protokol aplikasi tanpa kabel (WAP), informasi mengalir dengan sangat cepat dan menyeruak ruang kesadaran banyak orang.
Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet, electronic commerce, electronic data interchange, virtual office, telemedicine, intranet, dan lain sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Data atau informasi yang pada jaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik.
Tidak berlebihan jika salah satu pakar IBM menganalogikannya dengan perkembangan otomotif sebagai berikut: “seandainya dunia otomotif mengalami kemajuan sepesat teknologi informasi, saat ini telah dapat diproduksi sebuah mobil berbahan bakar solar, yang dapat dipacu hingga kecepatan maximum 10,000 km/jam, dengan harga beli hanya sekitar 1 dolar Amerika !”. Secara mikro, ada hal cukup menarik untuk dipelajari, yaitu bagaimana evolusi perkembangan teknologi informasi yang ada secara signifikan mempengaruhi persaingan antara perusahaan-perusahaan di dunia, khususnya yang bergerak di bidang jasa. Secara garis besar, ada empat periode atau era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keempat era tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern. Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern. Oleh karena itu dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang (dunia ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktor-faktor budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi behavior sumber daya manusianya. Sehingga tidaklah heran jika masih sering ditemui perusahaan dengan peralatan komputer yang tercanggih, namun masih dipergunakan sebagai alat-alat administratif yang notabene merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia pada awal tahun 1960-an.
Sekarang kita hidup pada era cyber space. Dunia sudah terintegrasi menjadi satu sistem tanpa batas. Melalui internet sistem ekonomi dari semua negara di dunia sudah saling terangkai mernjadi sebuah sistem yang saling terhubung. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan peradaban manusia pada dasarnya merupakian pengaruh perkembangan teknologi. Dengan kata lain, perkembangan teknologilah yang mendorong kemajuan peradaban manusia. Dan terdapat faktor-faktor lain, dari sekian  faktor yang menjadi faktor dominan ialah kemajuan teknologi. Perubahan dari satu zaman ke zaman yang lain diawali sebuah revolusi peradaban akibat penemuan suatu jenis teknologi yang mengakibatkan perubahan diseluruh dunia yang diistilahkan sebagai revolusi. Berabgai macam penemuan ini berlangsung dalam waktu yang sangat cepat dan singkat. Inilah yang disebut percepatan teknologi.
Peran Informasi menjadi sumber masukan yang paling berharga bagi para manajer dan perusahaan untuk mengelola sumber daya lainnya dalam perusahaan. Para manajer menjadikan pijakan untuk mengambil berbagai keputusan penting dalam mengelola perusahaannya. Oleh sebab itu, informasi harus dikelola secara tepat seperti halanya sumber daya organisasi lain.
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Oleh karenanya, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.
Peran Sistem Informasi Manajemen di era globalisasi ini cukup adil dalam sebuah organisasi. Akibat dari era globalisasi ini adalah Sistem Informasi manajemen yang dituntut untuk bisa mendesain baru dengan kreatifitas dan inovasi yang lebih bagus untuk bersaiang dengan sistem informasi manajemen yanag lain. Semua orang juga dituntut untuk mmengetahui informasi terkini dan terakurta, serta mengetahui penggunaan Sistem Informasi dalam rangka pengambilan keputusan


Kamis, 30 April 2015

Sistem Operasi WINDOWS

Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasikomputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik (graphical user interface).
Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.
Sejak ditemukan, sistem operasi Windows buatan microsoft memang seakan-akan menjadi sistem operasi wajib bagi para pengguna komputer. Itu karena OS ini mudah digunakan dan memiliki tampilan yang menarik
Windows-OS
1. Windows 1.0
Ini adalah merupakan sistem operasi pertama kali yang di luncurkan oleh Microsoft Windows yang disebut dengan Windows 1.0, versi ini memang banyak mempunyai kekurangan maklum ini adalah versi yang pertama sehingga kurang populer dipasaran. Pada awalnya versi ini mau dinamakan dengan Interface Manager tetapi pihak Microsoft tidak setuju.
2. Windows versi 2.0
Beberapa tahun kemudian windows meluncurkan windows versi 2, versi inipun bisa sedikit populer di bandingkan versi sebelumnya. Yang membuatnya populer adalah karena adanay grafis buatan dan adanya Microsoft excel dan Microsoft word. Ini merupakan awal kesuksesan dari Microsoft.
3. Windows 3.0
Microsoft Windows mencapai kesuksesan yang signifikan akhirnya meluncurkan windows versi 3.0 pada tahun 1990. Versi ini menawarkan kemampuan terhadap aplikasi windows, juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan aplikasinya di MS – DOS secara serentak. Versi ini dapat dijalankan dengan 3 modus yakni dengan modus real, standart, 386 Enhanced dan juga kompetibel dengan intel.
4. Windows NT
Microsoft terus melakukan pengembangan hingga akhirnya merilis Windows NT. Tetapi versi ini kurang begitu banyak dukungan dari driver karena pengembangannya dianggap rumit oleh beberapa pengembang. Versi ini juga dianggap boros sumber daya walaupun menawarkan performa yang tinggi.
5. Windows 95
Versi di desain dengan arsitektur 32bit, meskipun kernel masih ada beberapa yang menggunakan 16bit demi alasan kompatibilitas kebelakang. GUI yang baru yang membuat versi ini berbeda. Versi ini diluncurkan pada 24 agustus 1995.
6. Windows NT 4.0
Versi ini sukses mengancam dominasi UNIX dipasar korporat. Dikembangkan sebagai bagian untuk memperkenalkan windows NT ke pasar workstastion. Memiliki antarmuka yang hampir sama dengan windows 95.
7. Windows 98
Di perkenalkan pada 25 juni 1998, versi ini di anggap sebagai revisi minor terhadap windows 95. Di dukung oleh sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar yaitu 2GB. Versi ini di klaim sebuah versi windows 9x yang paling stabil diantara versi 9x sebelumnya.
8. Windows 2000
Dirilis pada tahun 17 februari 2000 yang tang merupakan versi sebelumnya dikenal dengan Windows NT 5.0. windows 2000 diciptakan dengan tujuan dapat memperoleh dari pangsa pasar workstation dan pasar server. Versi ini berbasis kernel NT yang terakhir yang mengharuskan si pemakai melakukan aktivasi. Windows ini dapat memperbarui komputer yang sebelumnya memakai windows 98.
9. Windows Me
Di rilis pada September 2000. Versi ini lebih menonjol dengan dukungan multimedia dan internet yang lebih baik, juga memasukkan sistem restore yang megizinkan penggunanya untuk mengembalikan keadaan kembali seperti semula.
10. Windows XP
Diluncurkan pada tahun 2001, versi ini menggunakan kernel windows NT 5.1 yang terkenal karena kestabilannya. Versi ini dikenal sebagai versi yang paling lama karena berkisar dari tahun 2001 sampai tahun 2007.
11. Windows Vista
Dirilis pada 30 november 2006 dirancang agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dan juga memikat si pengguna dengan adanya Windows Aero GUI dan juga menawarkan internet explorer yang lebih aman serta windows media player.
12. Windows 7
Selanjutnya adalah rilis terbaru yaitu Windows 7 dirilis pada 22 oktober 2009 memiliki keamanan dan fitur – fitur yang baru. Dan juga memiliki fitur yang unik yaitu gadget yang bebas di taruh mana saja di desktop.
13. Windows 8
Di luncurkan pada tahun 2011 yang pertama kalinya menggunakan start menu metro. Dan versi ini terus berkembang hingga saat ini yang di kenal dengan windows 8.1. versi yang ini memiliki fitur yang unik diantaranya proses penginstalan dan booting yang cepat.

Disk Operating System (DOS)

dos
Disk Operating System atau disingkat dengan DOS adalah sistem operasi yang menggunakan interface command-line yang digunakan para pengguna komputer pada dekade tahun 1980-an. Sekarang DOS menjadi istilah generik bagi setiap sistem operasi yang dimuat dari perangkat penyimpanan berupa disk saat sistem komputer dinyalakan. DOS merupakan sistem yang digunakan untuk mengelola seluruh sumber daya pada sistem komputer, yaitu sumber daya hardware dan software. Kedua sumber daya tersebut harus dikelola dengan baik sehingga sistem dapat bekerja dengan baik, menghindari perebutan pengerjaan (Bottleneck adalah peristiwa macetnya proses aliran data atau transmisi data karena sebab-sebab tertentu. Biasanya disebabkan perbedaan antara kecepatan kerja suatu komponen dengan kecepatan bus-nya. Dapat juga dikarenakan perangkat keluaran tidak dapat mengimbangi kinerja perangkat pemrosesan sehingga memperlambat kerja system secara keseluruhan), memberikan prioritan pengerjaan, menghindari gangguan-gangguan seperti Virus, mengatasi sistem dari kegagalan (Rollback adalah sistem yang Fungsinya mengembalikan data anda yang mengalami masalah misalnya saat data anda terinfeksi virus).
Program DOS biasanya bekerja di belakang layar (tidak terlihat) dan mengijinkan pengguna untuk memasukan karakter dari keyboard, mengenali struktur file untuk data yang tersimpan pada disk, dan menampilkan data melalui monitor atau printer. DOS bertanggung jawab untuk menemukan dan menyusun data dan aplikasi pada disk. Dengan diperkenalkannya sistem operasi dengan Graphic User Interface (GUI) telah membuat DOS jarang digunakan dan tergolong tua. Bagaimanapun juga DOS masih tergolong penting pada banyak wilayah cakupan seperti pemrograman, dan mengoperasikan aplikasi lama. Semua generasi Windows mendukung perintah DOS untuk kompatibilitas dengan aplikasi yang lebih tua. Dengan demikian sangat penting untuk memahami dasar dari DOS sebelum melanjutkan proses instalasi Windows.
DOS dapat berguna sebagai perangkat penolong ketika Windows tidak dapat dijalankan dengan baik dan dapat mengakses hard drive tanpa GUI dan mampu melakukan proses diagnosa dan pemecahan masalah sistem.
Fungsi Disk Operating System (DOS)
Berikut ini adalah fungsi dari Disk Operating System (DOS).
> Mengorganisasikan atau mengendalikan kegiatan komputer
> Mengatur memori
> Mengatur proses input dan output data
> Management file
> Management directory
Disk Operating System (DOS) terbagi menjadi beberapa kelas, yakni :
  1. MS-DOS (Microsoft Disk Operating System), termasuk di antaranya adalah Tandy DOS, Compaq DOS, Q-DOS (Quick and Dirty Operating System) dan beberapa klon dari sistem operasi MS-DOS yang dijual kepada para pembuat sistem komputer IBM PC/Compatible. MS-DOS (Microsoft Disk Operating System) adalah sebuah sistem operasi yang sangat banyak digunakan oleh computer IBM-PC atau yang kompatibel dengannya. Microsoft membuat MS-DOS sebagai sebuah sistem operasi mainstream, sebelum pada akhirnya menghentikan dukungan MS-DOS secara perlahan ketika mereka membuat sebuah sistem operasi berbasis antarmuka grafis (dikenal juga dengan sebutan GUI) untuk pasar mainstream, yang di sebut sebagai Microsoft Windows. MS-DOS dirilis pertama kali pada tahun 1981, dan seiring dengan waktu, Microsoft pun meluncurkan versi yang lebih baru dari MS-DOS. Tidak kurang hingga delapan kali Microsoft meluncurkan versi-versi baru MS-DOS dari tahun 1981 hingga Microsoft menghentikan dukungan MS-DOS pada tahun 2000.
  2. IBM PC-DOS (International Business Machine Personal Computer Disk Operating System), yang meskipun masih buatan Microsoft, diubah sedikit-sedikit untuk dapat digunakan oleh komputer IBM PC.
  3. DR-DOS (Digital Research Disk Operating System), yang dibuat oleh pembuat sistem operasi CP/M, Gary Kildall.
  4. Novell Personal Netware, merupakan versi DR-DOS yang dijual kepada Novell karena perusahaan yang menaungi CP/M mengalami kebangkrutan (Novell mengakuisisi Digital Research Incorporated).
  5. Caldera DOS, merupakan versi Novell Personal Netware yang dijual kepada Caldera Corporation.
  6. FreeDOS, merupakan versi DOS yang dibangun dari sisa-sisa pengembangan Caldera DOS, yang dikembangkan oleh komunitas open source.
Bagian-bagian Disk Operating System (DOS) 
Terdapat tiga bagian utama yang membangun disk operating system yaitu :
  1. File boot, yaitu : File ini digunakan pada saat proses boot pada DOS atau proses startup pada sistem.
  2. Manajemen file, yaitu : Bagian ini memungkinkan sistem untuk mengatur datanya dalam suatu sistem file dan folder.
  3. File utility, yaitu : Bagian ini memungkinkan pengguna mengatur resources dari sistem, melakukan troubleshooting sistem, dan mengkonfigurasi seting sistem.
Properti Disk Operating System (DOS) 
Berikut adalah properti yang dimiliki oleh DOS, yaitu :
  1. DOS merupakan perangkat yang esensial untuk praktisi IT dan digunakan untuk melakukan pemecahan masalah.
  2. DOS merupakan sistem operasi dengan barisan perintah dan tidak user-friendly. Cara terbaik untuk mempelajari DOS adalah dengan menggunakannya
  3. DOS hanya dapat menjalankan satu program pada satu waktu karena tidak mendukung multitasking.
  4. DOS hanya dapat menjalankan program yang kecil dan memiliki keterbatasan memori.
Namun setelah munculnya sistem operasi berbasis grafik seperti sistem operasi windows, pengontrolan sistem komputer tidak dilakukan lagi oleh sistem DOS tetapi oleh sistem windows itu sendiri. Hanya sistem DOS tetap kita aktifkan dari sistem Windows. Untuk mengaktifkan sistem DOS dari windows salah satunya adalah:
1. Klik tombol Start
2. Klik menu Run. Selanjutnya akan muncul dialog Run seperti gambar berikut:
dialog-run
3. Ketikkan command atau cmd pada textbox
4. Klik tombol OK
jendela-dos
b. Menutup Sistem DOS
Bila sistem DOS yang benar-benar aktif di komputer Anda (tidak ada sistem windows) maka untuk menutup sistem DOS adalah dengan menekan tombol Power Komputer atau dapat dikatakan memaksa komputer untuk berhenti bekerja.
Sedangkan bila sistem Dos Anda aktifkan dari sistem windows, maka cara untuk menutup sistem windows adalah dengan mengetikkan Exit di Dos Prompt.
exit1
c. Jenis-Jenis Perintah DOS
Kita berinterasksi dengan sistem DOS dengan mengetikkan perintah yang dipahaminya. Perintah DOS yang kita berikan tidak lain adalah nama suatu file program yang dapat bertipe COM, EXE atau BAT. Selain nama file program umumnya juga kita memberikan perintah dengan menambahkan parameter di sebelah kanan nama file program.
Perintah-perintah DOS terbagi atas 2 (dua) kelompok yaitu:
a. perintah internal
b. perintah eksternal
A. Perintah Internal
yaitu perintah yang otomatis di simpan di memory pada saat sistem DOS dijalankan pertama kali.
Berikut ini adalah perintah-perintah internal DOS:
– CLS
– DIR
– ECHO
– TYPE
– EDIT
– COPY
– REN (Rename)
– DEL (Delete)
– VOL
– LABEL
B. Perintah eksternal
yaitu perintah yang tidak dismpan secara otomatis di memory pada saat sistem DOS dijalankan pertama kali .
Berikut adalah perintah-perintah eksternal DOS:
– Diskcopy
– Format
– Debug
– dsb
Kesimpulan
DOS merupakan sistem operasi yang berfungsi untuk mengelola sistem komputer
Dari sisi pengaktifannya, perintah DOS terbagi atas dua kelompok yaitu perintah internal dan eksternal

Struktur Sistem Operasi dan Mesin Virtual

Struktur operasi system pada komputer meliputi:
  1. Manajemen Proses, yaitu sistem operasi bertanggung jawab atas kegiatan yang berhubungan dengan manajemen proses seperti: pembuatan dan penghapusan proses pengguna, menunda maupun melanjutkan suatu proses, menyediakan mekanisme untuk untuk proses sinkronisasi, komunikasi dan deadlock.
  2. Manajemen memori utama, yaitu sistem operasi bertanggung jawab atas kegiatan yang berhubungan dengan manajemen memori.
  3. Manajemen secondary storage, yaitu sistem operasi bertanggung jawab untuk penyimpanan data secara permanen pada hardisk, disket dan lain-lain.
  4. Manajemen sistem I/O, yaitu sistem operasi menyediakan device driver yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam.
  5. Manajemen berkas, merupakan kumpulan informasi yang berhubungan dengan manajemen berkas seperti: pembuatan, penghapusan maupun manipulasi berkas.
  6. Sistem proteksi, merupakan mekanisme yang mengontrol hak akses yang dilakukan oleh program, prosesor atau pengguna ke sumber daya.
  7. Command Interpreter System, yaitu sistem operasi menunggu intruksi atau perintah dari pengguna/user. Program yang membaca intruksi dan mengartikan kontrol statement umumnya disebut dengan control card interpreter, command line interpreter dan UNIX shell.
MESIN VIRTUAL
  • Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh berbeda dengan pendek antar lapis, hanya sajak konsep ini memberikan sedikit tambahan berupa antarmuka yang menghubungkan perangkat keras dengan kernel untuk tiap-tiap proses
  • Mesin virtual menyediakan antarmuka yang identic untuk perangkat kerasyang ada. Sistem operasi membuat ilusi untuk beberapa proses, masing-masing mengeksekusi prosessor masing-masing untuk memori (virtual) masing-masing.
  • Mesin virtual hanya dapat berjalan pada monitor-mode jika berupa sistem operasi, sedangkan mesin virtual itu sendiri berjalan dalam bentuk user-mode.
  • Konsekuensinya, baik virtual monitor-mode maupun virtual user-mode harus dijalankan melalaui physical user mode. Hal ini menyebabkan adanya transfer dariuser-mode kemonitor-mode padamesin nyata, yang juga akan menyebabkan adanya transfer dari virtual user-mode kevirtual monitor-mode pada mesin virtual.

Layanan Sistem Operasi

Eksekusi program adalah kemampuan sistem untuk "load" program ke memori dan menjalankan
program. Operasi I/O: pengguna tidak dapat secara langsung mengakses sumber daya perangkat keras,
sistem operasi harus menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna. Sistem
manipulasi berkas dalah kemampuan program untuk operasi pada berkas (membaca, menulis, membuat,
and menghapus berkas). Komunikasi adalah pertukaran data/ informasi antar dua atau lebih proses yang
berada pada satu komputer (atau lebih). Deteksi error adalah menjaga kestabilan sistem dengan
mendeteksi "error", perangkat keras mau pun operasi.
Efesisensi penggunaan sistem:
• Resource allocator adalah mengalokasikan sumber-daya ke beberapa pengguna atau job yang jalan
pada saat yang bersamaan.
• Proteksi menjamin akses ke sistem sumber daya dikendalikan (pengguna dikontrol aksesnya ke
sistem).
• Accounting adalah merekam kegiatan pengguna, jatah pemakaian sumber daya (keadilan atau
kebijaksanaan).
Layanan sistem operasi dirancang untuk membuat pemrograman menjadi lebih mudah.

Pembuatan Program

    Sistem operasi menyediakan berbagai fasilitas yang membantu programer dalam membuat program seperti editor. Walaupun bukan bagian dari sistem operasi, tapi layanan ini diakses melalui sistem operasi.

Eksekusi Program

    Sistem harus bisa me-load program ke memori, dan menjalankan program tersebut. Program harus bisa menghentikan pengeksekusiannya baik secara normal maupun tidak (ada error)

Operasi I/O

   Program yang sedang dijalankan kadang kala membutuhkan I/O. Untuk efisiensi dan keamanan, pengguna biasanya tidak bisa mengatur peranti I/O secara langsung, untuk itulah sistem operasi harus menyediakan mekanisme dalam melakukan operasi I/O.

Manipulasi Sistem Berkas

    Program harus membaca dan menulis berkas, dan kadang kala juga harus membuat dan menghapus berkas.

Komunikasi

    Kadang kala sebuah proses memerlukan informasi dari proses yang lain. Ada dua cara umum dimana komunikasi dapat dilakukan. Komunikasi dapat terjadi antara proses dalam satu komputer, atau antara proses yang berada dalam komputer yang berbeda, tetapi dihubungkan oleh jaringan komputer. Komunikasi dapat dilakukan dengan pembagian memori(penggunaan bersama, share-memory)atau message-passsing, dimana sejumlah informasi dipindahkan antara proses oleh sistem operasi.

Deteksi Error


    Sistem operasi harus selalu waspada terhadap kemungkinan error. Error dapat terjadi di CPU dan memori perangkat keras, I/O, dan di dalam program yang dijalankan pengguna. Untuk setiap jenis error sistem operasi harus bisa mengambil langkah yang tepat untuk mempertahankan jalannya proses komputasi.

Disamping pelayanan diatas, sistem operasi juga menyediakan layanan lain. Layanan ini bukan untuk membantu pengguna tapi lebih pada mempertahankan efisiensi sistem itu sendiri. Layanan tambahan itu yaitu :

 Alokasi Sumber Daya


    Ketika beberapa pengguna menggunakan sistem atau beberapa program dijalankan secara bersamaan, sumber daya harus dialokasikan bagi masing-masing pengguna dan program tersebut.

  Accounting


    Kita menginginkan agar jumlah pengguna yang menggunakan sumber daya, dan jenis sumber daya yang digunakan selalu terjaga. Untuk itu maka diperlukan suatu perhitungan dan statistik. Perhitungan ini diperlukan bagi seseorang yang ingin merubah konfigurasi sistem untuk meningkatkan pelayanan.

  Proteksi

    Layanan proteksi memastikan bahwa segala akses ke sumber daya terkontrol. Dan tentu saja keamanan terhadap gangguan dari luar sistem tersebut. Keamanan bisa saja dilakukan dengan terlebih dahulu mengidentifikasi pengguna. Ini bisa dilakukan dengan meminta passsword bila ingin menggunakan sumber daya.

System Calls

Biasanya tersedia sebagai instruksi bahasa rakitan. Beberapa sistem mengizinkan system calls dibuat langsung dari program bahasa tingkat tinggi. Beberapa bahasa pemrograman (contoh : C, C++) telah didefenisikan untuk menggantikan bahasa rakitan untuk sistem pemrograman.

Tiga metode umum yang digunakan dalam memberikan parameter kepada sistem operasi

    Melalui register

    Menyimpan parameter dalam blok atau tabel pada memori dan alamat blok tersebut diberikan sebagai parameter dalam register

    Menyimpan parameter (push) ke dalam stack (oleh program), dan melakukan pop off pada stack (oleh sistem operasi)

    Memberikan parameter melalui tabel

System Calls

Biasanya tersedia sebagai instruksi bahasa rakitan. Beberapa sistem mengizinkan system calls dibuat langsung dari program bahasa tingkat tinggi. Beberapa bahasa pemrograman (contoh : C, C++) telah didefenisikan untuk menggantikan bahasa rakitan untuk sistem pemrograman.
Tiga metode umum yang digunakan dalam memberikan parameter kepada sistem operasi
  • Melalui register
  • Menyimpan parameter dalam blok atau tabel pada memori dan alamat blok tersebut diberikan sebagai parameter dalam register
  • Menyimpan parameter (push) ke dalam stack (oleh program), dan melakukan pop offpada stack (oleh sistem operasi)

    Memberikan parameter melalui tabel
    Sumber: Silberschatz,et.al, Operating System Concepts, 6th ed, .2003, New York: John Wiley & Son.Inc , halaman 65
Jenis System Calls
  1. Kontrol Proses
    System calls yang berhubungan dengan kontrol proses antara lain ketika penghentian pengeksekusian program. Baik secara normal (end) maupun tidak normal (abort). Selama proses dieksekusi kadang kala diperlukan untuk meload atau mengeksekusi program lain, disini diperlukan lagi suatu system calls. Juga ketika membuat suatu proses baru dan menghentikan sebuah proses. Ada juga system calls yang dipanggil ketika kita ingin meminta dan merubah atribut dari suatu proses.
    MS-DOS adalah contoh dari sistem single-tasking. MS-DOS menggunakan metode yang sederhana dalam menjalankan program dan tidak menciptakan proses baru. Program di-load ke dalam memori, kemudian program dijalankan.

    Eksekusi MS-Dos
    Sumber: Silberschatz,et.al, Operating System Concepts, 6th ed, .2003, New York:John Wiley & Son.Inc , halaman 68
    Barkeley Unix adalah contoh dari sistem multi-taskingCommand interpereter masih tetap bisa dijalankan ketika program lain dieksekusi.






    Multi program pada Unix 
    Sumber: Silberschatz,et.al, Operating System Concepts, 6th ed, .2003, New York:John Wiley & Son.Inc , halaman 69
  2. Manajemen Berkas
    System calls yang berhubungan dengan berkas sangat diperlukan. Seperti ketika kita ingin membuat atau menghapus suatu berkas. Atau ketika ingin membuka atau menutup suatu berkas yang telah ada, membaca berkas tersebut, dan menulis berkas itu.System calls juga diperlukan ketika kita ingin mengetahui atribut dari suatu berkas atau ketika kita juga ingin merubah atribut tersebut. Yang termasuk atribut berkas adalah nama berkas, jenis berkas, dan lain-lain
    Ada juga system calls yang menyediakan mekanisme lain yang berhubungan dengan direktori atau sistim berkas secara keseluruhan. Jadi bukan hanya berhubungan dengan satu spesifik berkas. Contohnya membuat atau menghapus suatu direktori, dan lain-lain
  3. Manajemen Peranti
    Program yang sedang dijalankan kadang kala memerlukan tambahan sumber daya. Jika banyak pengguna yang menggunakan sistem dan jika diperlukan tambahan sumber daya maka harus meminta peranti terlebih dahulu. Dan setelah selesai penggunakannnya harus dilepaskan kembali. Ketika sebuah peranti telah diminta dan dialokasikan maka peranti tersebut bisa dibaca, ditulis, atau direposisi.
  4. Informasi Maintenance
    Beberapa system calls disediakan untuk membantu pertukaran informasi antara pengguna dan sistem operasi. Contohnya system calls untuk meminta dan mengatur waktu dan tanggal. Atau meminta informasi tentang sistem itu sendiri, seperti jumlah pengguna, jumlah memori dan disk yang masih bisa digunakan, dan lain-lain. Ada jugasystem calls untuk meminta informasi tentang proses yang disimpan oleh sistem dan system calls untuk merubah ( reset ) informasi tersebut.
  5. Komunikasi
    Dua model komunikasi
    Mekanisme komunikasi 
    Sumber: Silberschatz,et.al, Operating System Concepts,6th e, .2003, New York:John Wiley & Son.Inc, halaman 72
    Dalam message-passing, sebelum komunikasi dapat dilakukan harus dibangun dulu sebuah koneksi.Untuk itu diperlukan suatu system calls dalam pengaturan koneksi tersebut, baik dalam menghubungkan koneksi tersebut maupun dalam memutuskan koneksi tersebut ketika komunikasi sudah selesai dilakukan. Juga diperlukan suatusystem calls untuk membaca dan menulis pesan( message ) agar pertukaran informasi dapat dilakukan.

System Program

System program menyediakan lingkungan yang memungkinkan pengembangan program dan eksekusi berjalan dengan baik.
Dapat dikategorikan :
  • Manajemen/manipulasi Berkas
    Membuat, menghapus, copy, rename, print, memanipulasi berkas dan direktori 
  • Informasi status
    Beberapa program meminta informasi tentang tanggal, jam, jumlah memori dan disk yang tersedia, jumlah pengguna dan informasi lain yang sejenis.
  • Modifikasi berkas
    membuat berkas dan memodifikasi isi berkas yang disimpan pada disk atau tape.
  • Pendukung bahasa pemrograman
    kadang kala kompilator, assembler, dan interpreter dari bahasa pemrograman diberikan kepada pengguna dengan bantuan sistem operasi.
  • Loading dan eksekusi program
    Ketika program di-assembly atau di-compile, program tersebut harus di-load ke dalam memori untuk dieksekusi. Untuk itu sistem harus menyediakan absolute loaders,relocatable loaderslinkage editors,dan overlay loaders
     
  • Komunikasi
    menyediakan mekanisme komunikasi antara proses, pengguna, dan sistem komputer yang berbeda. Sehingga pengguna bisa mengirim pesan, menelusuri halaman web, mengirim e-mail, atau mentransfer berkas.
Umumnya sistem operasi dilengkapi oleh system-utilities atau program aplikasi yang di dalamnya termasuk web browserword prossesor dan format teks, sistem database, games.System program yang paling penting adalah command interpreter (mengambil dan menerjemahkan user-specified command selanjutnya).

Komponen-komponen Sistem

Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut:
Managemen Proses.
Managemen Memori Utama.
Managemen Secondary-Storage.
Managemen Sistem I/O.
Managemen Berkas.
Sistem Proteksi.
Jaringan.
Command-Interpreter system.

Managemen Proses

Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti:
Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
Menunda atau melanjutkan proses.
Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

Managemen Memori Utama

Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen memori seperti:
Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang
menggunakannya.
Memilih program yang akan di-load ke memori.
Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.

Managemen Secondary-Storage

Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program computer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondary-storage adalah harddisk, disket, dll.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk-management seperti: free-space management, alokasi penyimpanan, penjadualan disk.

Managemen Sistem I/O

Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.

Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O tertentu.

Managemen Berkas

Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi bertanggung-jawab:
Pembuatan dan penghapusan berkas.
Pembuatan dan penghapusan direktori.
Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
Memetakan berkas ke secondary storage.
Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).

Sistem Proteksi

Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus:
membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
specify the controls to be imposed.
provide a means of enforcement.

Jaringan

Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem. Akses tersebut menyebabkan:
Computation speed-up.
Increased data availability.
Enhanced reliability.

Command-Interpreter System

Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell.
Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke system operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.

Layanan Sistem Operasi

Eksekusi program adalah kemampuan sistem untuk “load” program ke memori dan menjalankan program. Operasi I/O: pengguna tidak dapat secara langsung mengakses sumber daya perangkat keras, sistem operasi harus menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna. Sistem manipulasi berkas dalah kemampuan program untuk operasi pada berkas (membaca, menulis, membuat, and menghapus berkas). Komunikasi adalah pertukaran data/ informasi antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer (atau lebih).
Deteksi error adalah menjaga kestabilan sistem dengan mendeteksi “error”, perangkat keras mau pun operasi.
Efesisensi penggunaan sistem:
Resource allocator adalah mengalokasikan sumber-daya ke beberapa pengguna atau job yang jalan pada saat yang bersamaan.
Proteksi menjamin akses ke sistem sumber daya dikendalikan (pengguna dikontrol aksesnya ke sistem).
Accounting adalah merekam kegiatan pengguna, jatah pemakaian sumber daya (keadilan atau kebijaksanaan).

System Calls

System call menyediakan interface antara program (program pengguna yang berjalan) dan bagian OS. System call menjadi jembatan antara proses dan system operasi. System call ditulis dalam bahasa assembly atau bahasa tingkat tinggi yang dapat mengendalikan mesin (C). Contoh: UNIX menyediakan system call: read, write => operasi I/O untuk berkas. Sering pengguna program harus memberikan data (parameter) ke OS yang akan dipanggil. Contoh pada UNIX: read(buffer, max_size, file_id);
Tiga cara memberikan parameter dari program ke sistem operasi:
Melalui registers (sumber daya di CPU).
Menyimpan parameter pada data struktur (table) di memori, dan alamat table tsb ditunjuk oleh pointer yang disimpan di register.
Push (store) melalui “stack” pada memori dan OS mengambilnya melalui pop pada stack tsb.

Mesin Virtual

Sebuah mesin virtual (Virtual Machine) menggunakan misalkan terdapat System program => control program yang mengatur pemakaian sumber daya perangkat keras. Control program = trap System call + akses ke perangkat keras. Control program memberikan fasilitas ke proses pengguna. Mendapatkan jatah CPU dan memori. Menyediakan interface “identik” dengan apa yang disediakan oleh perangkat keras => sharing devices untuk berbagai proses.
Mesin Virtual (MV) (MV) => control program yang minimal MV memberikan ilusi multitasking: seolah-olah terdapat prosesor dan memori ekslusif digunakan MV. MV memilah fungsi multitasking dan implementasi extended machine (tergantung proses pengguna) => flexible dan lebih mudah untuk pengaturan. Jika setiap pengguna diberikan satu MV => bebas untuk menjalankan OS (kernel) yang diinginkan pada MV tersebut. Potensi lebih dari satu OS dalam satu komputer. Contoh: IBM VM370: menyediakan MV untuk berbagai OS: CMS (interaktif), MVS, CICS, dll. Masalah: Sharing disk => OS mempunyai sistem berkas yang mungkin berbeda. IBM: virtual disk (minidisk) yang dialokasikan untuk pengguna melalui MV.
Konsep MV menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumberdaya sistem, dikarenakan tiap MV terpisah dari MV yang lain. Namun, hal tersebut menyebabkan tidak adanya sharing sumberdaya secara langsung. MV merupakan alat yang tepat untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Konsep MV susah untuk diimplementasi sehubungan dengan usaha yang diperlukan untuk menyediakan duplikasi dari mesin utama.

Perancangan Sistem dan Implementasi

Target untuk pengguna: sistem operasi harus nyaman digunakan, mudah dipelajari, dapat diandalkan, aman dan cepat. Target untuk sistem: sistem operasi harus gampang dirancang, diimplementasi, dan dipelihara, sebagaimana fleksibel, error, dan efisien.

Mekanisme dan Kebijaksanaan:
Mekanisme menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu kebijaksanaan memutuskan apa yang akan dilakukan. Pemisahan kebijaksanaan dari mekanisme merupakan hal yang sangat penting; ini mengizinkan fleksibilitas yang tinggi bila kebijaksanaan akan diubah nanti. Kebijaksanaan memutuskan apa yang akan dilakukan. Pemisahan kebijaksanaan dari mekanisme merupakan hal yang sangat penting; ini mengizinkan fleksibilitas yang tinggi bila kebijaksanaan akan diubah nanti.
Implementasi Sistem biasanya menggunakan bahas assembly, sistem operasi sekarang dapat ditulis dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi. Kode yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi: dapat dibuat dengan cepat, lebih ringkas, lebih mudah dimengerti dan didebug. Sistem operasi lebih mudah dipindahkan ke perangkat keras yang lain bila ditulis dengan bahasa tingkat tinggi.

System Generation (SYSGEN)

Sistem operasi dirancang untuk dapat dijalankan di berbagai jenis mesin; sistemnya harus di konfigurasi untuk tiap komputer. Program SYSGEN mendapatkan informasi mengenai konfigurasi khusus dari sistem perangkat keras.
Booting: memulai komputer dengan me-load kernel.
Bootstrap program: kode yang disimpan di code ROM yang dapat menempatkan kernel, memasukkannya kedalam memori, dan memulai eksekusinya.

Selasa, 24 Maret 2015

PENGENALAN SISTEM OPERASI

PENGENALAN SISTEM OPERASI
v DEFINISI secara umum SISTEM OPERASI adalah
1.      sebagai Sebuah program yang mengatur hardware,dengan menyediakanLandasan untuk aplikasi yang berada diatasnya.
2.      Bertindak Sebagai penghubung antara user dengan hardware.
3.      Bertugas untuk mengendalikan & mengkoordinasi penggunaan Hardware untuk berbagai program aplikasi bagi bermacam2 user.

Sistem operasi adalah Sistem Operasi adalah software yang bertugas untuk mengatur atau mengontrol manajemen Hardware serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan Software Aplikasi (Aplikasi Office, Aplikasi Design Grafis, Aplikasi Multimedia.

v Pengertian SISTEM OPERASI ditinjau dari 3 sudut pandang yg berbeda :
1.      SUDUT PANDANG PENGGUNA
SISTEM OPERASI adalah alat untuk mempermudah penggunaan komputer. Sistem operasi seharusnya dirancang dengan mengutamakan kemudahan pengguna. Dibandingkan menggunakan kinerja ataupun utilitas sumber daya. Sebaliknya dalam Lingkungan multiuser, sistem operasi dapat dipandang sebagai alat untuk memaksimal Penggunaan sumber daya komputer. Tetapi pada sejumlah komputer, sudut pandang Pengguna dapat dikatakan hanya sedikit.

2.      SUDUT PANDANG SISTEM
Sistem operasi adalah sebagai alat yang menempatkan sumber daya Secara efisien. Sistem operasi merupakan manajer bagi sumber daya yang menangani konflik Permintaan sumber daya secara efisien. Selain itu juga untuk mengatur eksekusi Aplikasi dan operasi dari INPUT / OUTPUT ( I/O ). Fungsi ini juga dikenal sebagai Program pengendali. Sistem operasi merupakan suatu  bagian program yang Berjalan setiap saat yang dikenal dengan istilah “kernel”.
3.      SUDUT PANDANG TUJUAN
Sistem operasi adalah sebagai alat yang membuat komputer lebih nyaman Digunakan untuk menjalankan aplikasi dan menyelesaikan masalah user.

 










Dari bagan komponen SISTEM KOMPUTER posisi SISTEM OPERASI merupakan salah satu komponen utama dari sebuah sistem komputer. Komponen komputer lainnya adalah HARDWARE, SOFTWARE & USER.
·      HARDWARE : penyedia sumber daya untuk komputasi yang dapat dilihat secara fisik dan dapat disentuh.

·      SOFTWARE : sarana yang memberitahukan hardware apa yang akandilakukannya terhadap hardware. Software tsb dibagi 2 yaitu sistem operasi & program aplikasi. Program aplikasi merupakan merupakan software yang menentukan bagaimana sumber daya digunakan untuk  menyelesaikan masalah para user.

·      USER : manusia yang menjalankan program aplikasi atau komputer lain.
Fungsi Dasar Sistem Operasi
      Sistem Operasi sebagai Extended Machine ( Perluasan Mesin )
     Pendekatan fungsi ditinjau dari arah pengguna atau  top down view
     Dilakukan berdasarkan pada kenyataan bahwa struktur internal sistem komputer dan bahasa mesin sangat primitif dan tidak fleksibel untuk pemrograman terutama untuk proses input/output 
     Sistem operasi dibuat untuk menyembunyikan keadaan sesungguhnya dari perangkat keras tampilan yang menyenangkan dan mudah digunakan
     Disini sistem operasi berperan sebagai penyedia  interface yang sesuai berupa perluasan mesin (extended machine) atau mesin semu (virtual machine)

      Sistem Operasi sebagai Pengelola seluruh sumber-daya
     Pendekatan fungsi ditinjau dari arah perangkat  keras atau bottom up view
     Sistem operasi beperan untuk mengatur , mengorganisasikan, mengoperasikan secara  keseluruhan bagian sistem yang kompleks
     Sistem operasi mengontrol alokasi sumberdaya
     sistem komputer (pemroses, memori, piranti I/O) untuk berbagai program yang akan memakainya

Perkembangan Sistem Operasi
      Generasi Pertama (1945 – 1955); Vacuum Tubes and plugboards
Belum memiliki sistem operasi dan lebih mengarah kepada perhitungan numerik dalam mekanisme menjalankan sistem komputer.

      Generasi Kedua (1955 – 1965); Transistors n Batch system
Penggunaan Batch Processing System, yaitu pekerjaan dikumpulkan kedalam satu rangkaian kemudian dieksekusi secara berurutan. Contoh dari sistem operasi ini adalah FMS ( Fortran Monitoring System ) dan IBSYS, IBM System/360.
      Generasi Ketiga (1965 – 1980); IC n Multiprograming
Penggunaan multiprogramming, multiuser, time sharing, dan spooling. Contoh dari sistem operasi ini adalah sistem operasi ini adalah UNIX.

      Generasi Keempat (1980 – …); PC
Adanya penambahan fungsi real-time application, network operating sistem dan distributed operating sistem. Contoh sistem operasi yangs sering kita pakai adalah Windows, MacOs, Linux, Free BSD, MS DOS.

LAYANAN SISTEM OPERASI
1.      Pembuatan program
Sistem operasi menyediakan berbagai fasilitas yang membantu programmer dalam membuat program seperti editor. Walaupun bukan bagian dari sistem operasi, tapi layanan ini diakses melalui sistem operasi
2.      Eksekusi program
Sistem harus bisa me-load program ke memori dan menjalankan program tsb. Program harus bisa menghentikan pengeksekusian baik secara normal maupun dalam keadaan error.
3.      Operasi I / O
Program sedang dijalankan kadang kala membutuhkan I / O. untuk efisiensi dan keamanan, pengguna biasanya tidak bisa mengatur piranti I / O secara langsung. Untuk itulah sistem operasi harus menyediakan mekanisme dalam melakukan operasi I / O.
4.      Manipulasi sistem berkas
Program harus membaca dan menulis berkas, kadangkala juga harus membuat dan menghapus berkas.
5.      Komunikasi
Kadangkala sebuah proses memerlukan informasi dari proses yang lain. Ada 2 cara umum komunikasi dilakukan : yaitu antara proses dalam satu komputer, atau antara proses yang berada dalam komputer yang berbeda. Tetapi dihubungkan oleh jaringan komputer. Komunikasi dapat dilakukan dengan share-memori / meseage passing, yakni sejumlah informasi dipindahkan antara proses oleh sistem operasi.
6.      Deteksi error
Sistem operasi harus selalu waspada terhadap kemungkinan error. Error dapat terjadi di CPU dan memori perangkat keras,I / O dan didalam program yang dijalankan user.
Misalnya; dengan jalan menghentikan jalannya program, mencoba kembali melakukan operasi yang dijalankan atau melaporkan kesalahan yang terjadi agar pengguna dapat mengambil langkah selanjutnya.

v Bagian – bagian Sistem Operasi
Sistem operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
1.    Boot Mechanism : Meletakkan kernel ke dalam memory
2.    Kernel : Inti dari Sistem Operasi
3.    Command Interpreter/Shell : Bertugas membaca input dari user
4.    Pustaka/Library : menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
5.    Driver : berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.

v Lapisan – lapisan dalam system operasi
Lapisan Sistem Operasi menurut Tanenbaum dan Woodhull, sistem terlapis terdiri dari enam lapisan, yaitu:
1.      Lapisan 0. Mengatur alokasi prosesor, pertukaran antar proses ketika interupsi terjadi atau waktu habis dan lapisan ini mendukung dasar multi-programming pada CPU.
2.      Lapisan 1. Mengalokasikan ruang untuk proses di memori utama dan pada 512 kilo word drum yang digunakan untuk menahan bagian proses ketika tidak ada ruang di memori utama.
3.      Lapisan 2. Menangani komunikasi antara masing-masing proses dan operator console. Lapisan ini masing-masing proses secara efektif memiliki operator console sendiri.
4.      Lapisan 3. Mengatur peranti I/O dan menampung informasi yang mengalir dari/ke proses tersebut.
5.      Lapisan 4. Tempat program pengguna. Pengguna tidak perlu memikirkan tentang proses, memori, console, atau manajemen I/O.
6.      Lapisan 5. Merupakan operator sistem.
 


Lapisan 4 - 5
Lapisan 3
Lapisan 2
Lapisan 1


v Proses Booting
Proses Booting adalah proses dimana suatu komputer dan sistem operasinya mulai bekerja dengan menginisialisasi semua device beserta drivernya.

Urutan prosesnya terdiri dari :
ü  Boot loader mencari image kernel, meloadnya ke memory kemudian dari memory, image kernel tadi dijalankan.
ü  Kernel mengenali device-device beserta driver-driver nya.
ü  Kemudian kernel menge-mount root filesystem yang merupakan salah satu langkah penting agar proses-proses lain di dalam system UNIX dapat dijalankan ( di dalam system UNIX root filesystem ditandai dengan / )
ü  Selanjutnya kernel akan menjalankan program bernama init .
ü  Program bernama init inilah yang kemudian menjalankan service selanjutnya.
ü  Proses terakhir yang dijalankan init adalah getty . Dengan getty kita mendapat suatu interface untuk masuk ke dalam system dengan memasukkan username dan password.

Konsep Komunikasi dengan Peralatan (hardware)
Setiap peralatan atau hardware yang ingin berkomunikasi dengan komputer membutuhkan device driver (biasanya berbentuk CD).
Device driver mengizinkan sebuah sistem komputer untuk berkomunikasi dengan sebuah hardware. Sebagian besar hardware, tidak akan dapat berjalan atau sama sekali tidak dapat berjalan tanpa driver yang cocok yang terinstal di dalam sistem operasi. Device driver umumnya akan dimuat ke dalam ruangan kernel (kernelspace ) sistem operasi selama proses booting dilakukan, atau secara sesuai permintaan (ketika ada intervensi pengguna atau memasukkan sebuah perangkat plug and play). Beberapa sistem operasi juga menawarkan device driver yang berjalan di dalam ruangan pengguna (userspace) sistem operasi. Beberapa driver telah dimasukkan ke dalam sistem operasi secara default pada saat instalasi, tapi banyak hardware, khususnya yang baru, tidak dapat didukung oleh driverdriver bawaan sistem operasi. Adalah tugas pengguna yang harus menyuplai dan memasukkan driver ke dalam sistem operasi. Driver juga pada umumnya menyediakan layanan penanganan interupsi hardware yang dibutuhkan oleh hardware.








Penjadwalan Proses
Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di system operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan system komputer.

·      Penjadwalan bertugas memutuskan:
1.      Proses yang harus dikerjakan
2.      Kapan dan berapa lama proses itu berjalan

·      Adapun penjadwalan bertugas memutuskan :
1.      Proses yang harus berjalan
2.      Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan

·      Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerje penjadwalan :
1.      Adil (fairness) Adalah proses-proses yang diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu.
2.      Efisiensi (eficiency), Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitungdengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses.
3.      Waktu tanggap (response time), waktu tanggap berbeda untuk :
a.      Sistem interaktif. Didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar. Waktu tanggap ini disebut terminal response time.
b.      Sistem waktu nyata. Didefinisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut event response time.
4.      Turn around time. Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan di dalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlah waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu :
Turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu.

5.      Throughput. Adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu.

·      Metode penjadwalan
·         Non-preemptive
Pada metode ini jika suatu proses telah berjalan maka sistem operasi maupun operasi lain tidak dapat mengambil alih eksekusi prosesor. Pengalihan prosesor hanya dapat dilakukan jika proses yang sedang berjalan tadi telah berhenti. Metode ini digunakan pada sistem batch dan sekuensial
·         Preemptive
Metode ini lebih canggih dari pada non-preemptive, karena sistem operasi dan operasi lain dapat mengambil alih eksekusi prosesor tanpa harus menunggu proses lain yang sedang running berhenti. Metode ini digunakna pada sistem real time.

·      Algoritma-algoritma Penjadwalan
Berikut jenis-jenis algoritma berdasarkan penjadwalan :
1.      Nonpreemptive, menggunakan konsep :
• FIFO (First In First Out) atau FCFS (First Come First Serve)
• SJF (Shortest Job First)
• HRN (Highest Ratio Next)
• MFQ (Multiple Feedback Queues)


2.      Preemptive, menggunakan konsep :
• RR (Round Robin)
• SRF (Shortest Remaining First)
• PS (Priority Schedulling)
• GS (Guaranteed Schedulling)

Klasifikasi lain selain berdasarkan dapat/tidaknya suatu proses diambil secara paksa adalah klasifikasi berdasarkan adanya prioritas di proses-proses, yaitu :
1.      Algoritma penjadwalan tanpa berprioritas.
2.      Algoritma penjadwalan berprioritas, terdiri dari :
• Berprioritas statik
• Berprioritas dinamis